Tuesday, November 1, 2016

Shine, but Hide.

Do you know how it feels to see people smiling?
You're a human and you ever felt happiness.

Do you know how it feels to be given something you really need by somebody?
As a human, you must have experienced that, too.

You're so happy finding somebody who appears like an angel
Smiling at you, changing your life.

Hence, you swear to yourself you want to repay them someday
So someday is like this:
You imagine it were the moment when you have everything more then they ever gave to you
Giving them something they really need that day

However, friend,
Things don't just happen as we imagine
Like seasons, situations change
The thing you prepare to give somebody might not be the thing they need anymore someday

Thereupon,
From the things above,
Let's be somebody who shine
yet hide

Shine, that you emit people the light they need for life
That you help them by the extension of your hands
Secretly, with nobody knows

Make people smile
Make them laugh
Without leaving any guilt in their hearts

So shine,

But at the same time, hide.


- Amelita Yonathan -


Sunday, March 27, 2016

100 Things You Should Think About and Write

100 things you should think about and write.

The pain hurted
The lullaby made me calm
The sound of air conditioner kept on whispering me something I could never understand
The tears rolling down my cheeks
That lump in my throat
Holding back tears

And then He came
In a form of brightest light I’ve never seen before
Touching my eyes
And it is closed for a while

It’s dark
And I realized, I had enough lighting as I knew it is hard to live in darkness
What about those who didn’t have electricity in their houses?

And then He grabbed my hands
We walked together, and then He stopped in front of a door I had never seen before
It’s a magic door, I knew, but more magical than the ones in cartoons
We got in, he asked me to close my eyes

I suddenly felt like losing my balance
“No gravitation here, Dad?” I said
He was looking at me, deeply that I could feel what He meant without He needed to say
“Ya, it’s much worse Dad. I couldn’t even feel anything here. I’m all messed up. Could we go back?”
“We will get away from here, my dear daughter. But I have some more places. Come with me ok?”?
His gaze that showed me His pure love made me not able to deny it.

And then we moved to a place when war was about to begin
Every soldier was getting ready with their weapons
Some of them looked so tense
“Dad? What do you mean with this?”
And then he answered “What did you just listen to, before I bring you here?”
“Lullaby?”
“Yes sure. And listening to lullaby made you feel better and calmer, right? See, they don’t even have time to listen to any kind of music. They are all tense, worried. Their lives are just at stake. They might be thinking what will happen to their families if they died in that war.”
I was sadly in tears.
“It’s okay dear. You just need to learn.”
“Dad. Where are we going after this?”
“Just see. Let’s go to that magical door again.”

Tick. We moved to a new place for a second.
“Where is it Dad? It’s so hot here.”
“Death Valley. It’s the hottest place in the world.”
“Dad.. I even always complain, I thought Indonesia was so horrible I can’t stay without any air conditioner. But here..”
“Ok let’s go back home.” He said
“But Dad.. I haven’t even finish ta….”

Bump! Dad and I were suddenly in our home.

“My Daughter.. I wanna tell you something. But before that, I want to ask you, after all the places I have brought you to. Do you got any idea? What’s your thought?”
“Dad.. Thank you. Just…. Thank you for everything.”
And then I continue..
“When I am about to complain my air conditioner was broken and he temperature in Indonesia feels so hot… I now know that there is even a place, or maybe places.. that are much hotter.”
“When I am about to feel tense, worried of so many things in life.. That armies on the war must be more tense, more worried than I usually was.”
“When I feel like everything is so messed up.. And I feel so sad somehow… I realize that I should’ve been thankful for I am able to feel. For gravity that exists on Earth that keeps everything stays in place.”

Sometimes we focus on things that made us broken, sad, worried
But let’s close our eyes
Let’s mention 100 things we can be thankful for, randomly as it comes across our minds
God that is always there.. (1)
Family… (2)
The Sun… (3)
The moon and the stars.. (4)
The air to breathe… (5)
Health…. (6)
Even pain.. (think about those who are anesthetized) (7)
Food to eat… (8)
Beverages to drink… (9)
Electricity.. (10)
All part of your body…. (11)
Gadgets that you are able to purchase… (12)
Friends… (13)

Let’s complete 87 more things you can thank God for, and I believe it will be a magic that it’s actually gonna be more than 100 things coming to your mind.

Be grateful
Of anything
Really anything

Why focusing on small, little things we don’t have
Instead of thanking God for so many things we have?





- Amelita Yonathan -


Monday, January 4, 2016

Apa Yang Kita Punya Juga Seru!

APA YANG KITA PUNYA JUGA SERU!
Ditulis oleh: Elizabeth Amelita Yonathan


“GILA TUH ANAK! BLAGU BENER! GUE TAU KELES KALO DIA ANAK ORANG KAYA, EMANG SALAH GUE DARI AWAL TEMENIN DIA. SALAH GUE ANGGEP DIA TEMEN BAIK GUE!” teriak Keyla marah-marah.
“Duh Key, lo tuh kenapa sih pagi-pagi udah marah-marah gitu?” tanya Tata
“Ya ampun Ta.. Urusin noh temen lo Faitha!” kata-kata Keyla kepada Tata masih dengan penuh emosi
Tata pun bingung harus menjawab apa. Di situasi kayak gini, biasanya sulit sekali untuk membuat amarah Keyla reda. Sedangkan kalau tidak dibuat reda, curcolannya Keyla yang penuh emosi, ditambah dengan ‘speed’ gaya ngomongnya Keyla yang bagaikan kecepatan cheetah itu akan membuat Tata malah semakin pusing. Bukannya bisa membantu mencarikan solusi untuk Keyla, nanti Tata bisa mumet terus keikutan stress kan berabe juga.

Tiba-tiba, Tata punya ide cemerlang.
“Udah Key tenang tenang, mending lo tarik napas dulu, ‘inhale exhale’ Key kalo bahasa kerennya anak2 kece social media!” kata Tata sambil memeragakan gaya ‘inhale exhale’ ala Tata
“Terus lo piker abis ini gue ga kesel Ta? Biarpun udah ga kesel tapi tetep aja sebel. Huh.” Celoteh Keyla manja.
Ya, meskipun mereka sama-sama cewek dan meskipun mereka normal masih suka sama lawan jenis, tapi Keyla cenderung manja sama Tata. Mungkin ada hubungannya dengan status Keyla sebagai anak bungsu di keluarga dengan status Tata sebagai anak sulung di keluarga. Ya, bisa jadi.
“Udah-udah, ni gue abis belanja, ada beberapa snack favorit lo juga gue beliin.” kata Tata sambil menyodorkan kantong plastic belanjaan ‘Sevel’nya
“Ahh Tata.. Lo paling tau deh sama kesukaan sahabat lo ini. Hehehe. Kalo kayak gini kan, gue jadi seneng. Bodo amat dulu deh sama si Faitha yang bak lagi PMS itu.” kata Keyla sedikit puitis.
“Yaa gatau sih Key gue kesambet apa sampe lebih banyakan beli snack-snack favorit lo disbanding favoritnya gue. Mungkin tadi pas belanja, ada malaikat yang bisikin gue kali ya kalo sahabat gue yang satu ini lagi ngambek.” lirik Tata jahil ke Keyla
“Yaudah deh gausah bawel ya sayang, gue kata  ambil satu aja kok. Pocky Green Tea yah.” kata Keyla kegirangan.
“Inget diet Key.” Kata Tata jail
“Tenang, Ta. Ini exception kok. Kalo lagi stress kan orang butuh cemilan. Makanya kata ‘stressed’ kalo dibalik jadi ‘desserts’ kan.”
Dasar Keyla, kalo excuse buat diet selalu adaaa aja kata-katanya. Gumam Tata.

Beberapa saat kemudian, Keyla dan Tata duduk di bangku favorit nya geng KFT (Keyla, Faith, Tata) di taman. Keyla dan Tata mulai ngobrol ngalor ngidul, mulai dari ceritain boyband Infinite kesukaan mereka, sampai ngomongin tentang anak baru yang bernama Bruno Earth yang tampak kebule-bulean itu.
Menyadari mood Keyla yang udah 100% baik (Tata paling tahu benar soal mood Keyla, secara mereka sudah sahabatan sejak kecil.), Tata mulai membuka pembicaaan.

“Key..” panggil Tata ke Keyla, di tengah-tengah obrolan dan gossip dari mereka berdua
“Iya Ta?” sahut Keyla dengan muka bingung
“Kok daritadi Faitha ga keliatan ya?” lanjut Keyla
Raut wajah Keyla mulai berubah, bukan emosi sih, tapi Keyla terlihat malas untuk membicarakan Keyla dan mengingat kejadian tadi paginya dengan Tata.
Tata pun sadar akan hal itu.
“Key, biar gimanapun kan, KFT bukan cuma lo sama gue doang. Ada Faitha. Faitha juga sahabat kita loh Key. Jangan sampe kalo ada masalah di antara kita, didiemin aja. Kita kan sahabatan bertiga, gue juga harus tau. Kita juga harus sama-sama nemuin solusinya. Biar ga ada salah paham.” kata Tata
“Iya deh Tata emang paling bijak kalo urusan ginian..” kata Keyla.
“Oke deh. Jadi gini loh Ta….. Sebenernya tadi ya gitu, tadi kan gue lagi ngomong sama si Keyla soal rencana liburan kita abis kelar skripsi loh Ta. Kan kebetulan pagi2 gue pas-pasan ketemu sama si Keyla duluan tuh di depan gerbang. Terus sempet debat gitu deh, gue kasih tau bahasan kita di tempat les kemarin. Soal info-info yang kita dapetin buat liburan ke Thailand sama Singapur.” Celoteh Keyla
“Ohh.. Terus kenapa Key emangnya?” Tanya Tata
“Ya tiba-tiba si Faitha langsung nyeletuk gitu Ta. Padahal gue belom kelar jelasin. Dan gaya ngomongnya itu lohh.” cerita Keyla dengan nada sebel lagi.
“Iya aduh Key ceritanya dikelarin dulu, jangan sebel-sebelan mulu kan gue jadi bingung.” kata Tata gregetan.
“Intinya gini Ta, si Faitha langsung bilang gitu… Gini nih gayanya (sambil peragain nada suara Faitha) “Duuh Key, Thailand? Singapur? Serius deh gue udah bosen banget. Yang lain aja kek, Korea Kek, Eropa kek gitu? Emang seriusan ga ada ide lain Key?” Bayangin Ta bayangin, blagu banget gak sih bilang kayak gitu? Ya gue tau lah dia udah pernah ke semua tempat itu, tapi kan dia ga mikir apa, ga semua orang kan setajir dia, lah kita aja masih ada yang belom pernah ke Thailand kan. Ke Singapur juga baru ke beberapa tempat. Duh.. Sebel pokoknya.” kata Keyla dramatis.
“Hmm.. Emang nada ngomongnya si Faitha nyebelin dan keliatan sombong gitu Key?” Tanya Tata dengan nada tenang seperti biasanya.
“Umm.. Kalo dipikir-pikir, nggak juga sih Ta. Dia emang bilang bosen sih. Ya sejujurnya ga selebay cerita gue juga gaya ngomongnya dia. Tapi gue mikir aja, ga seharusnya dia bilang gitu kan? Ato gue yang baperan sih?” kata Keyla dengan raut wajah gusar, di dalam hatinya, dia takut dia yang berlebihan menangkap kata-kata dan reaksi Faitha tadi pagi.
“Yaudah Key, pokoknya, asumsi itu ga baik. Nanti pas pulang sekolah kita ada jadwal ke Central Park, lo maish inget kan? Mau cobain ke Excelso yang baru buka di sana tuh, katanya bisa dapet diskon sampe 100% Key.” kata Tata.
“Oke deh. Inget dong! Siap bos! See you tonight, bebs!” kata Keyla semangat.


Akhirnya malam hari pun tiba. Seperti biasa, apapun yang telah terjadi di antara ketiga sahabat itu, mereka tetap sangat excited untuk menghabiskan waktu bersama, dan cenderung tidak ada satupun yang telat. Oleh karena itu sesuai dengan janji mereka, mereka bertiga bertemu tepat pukul 7 malam di Central Park, di depan Excelso.
Singkat cerita, mereka sudah mendapatkan tempat duduk dan kemudian telah selesai memesan minuman dan makanan.
“Faith, liat ga sih, waiter yang tadi kasih voucher diskon 100% ke kita, ups, maksudnya, ke lo?” kata Tata
“Iya, kenapa emangnya Ta?” Tanya Faitha polos
“Yaampun Faith, lo bisa peka dikit ga sih, itu dia modus tauu. Bisa aja dia sengaja kasih voucher diskon itu biar dia bisa masukin data lo terus besokannya dia bakal contact lo deh!” celetuk Keyla seperti biasanya, selalu paling comel di antara mereka bertiga.
Tanpa Keyla sadari, kebersamaan mereka bertiga hampir membuat Keyla lupa akan ketidaksukaannya terhadap kata-kata dan sikap Faitha tadi pagi.

Kemudian tiba-tiba, Faitha membuka topic baru di sela-sela pembicaraan mereka tentang banyak hal random yang terjadi lebih dari sejam sejak mereka tiba di Excelso.
“Key?” panggil Faitha ke Keyla
“Iya Faith, kenapa?” tanya Keyla bingung
“Lo kenapa sih tadi pagi? Gue sedih tau, kepikiran banget sama reaksi lo tadi pagi. Gue sampe sedih sampe telfon ke nyokap pas gue ke wc.” kata-kata yang seharian menjadi pikiran di benak Faitha itu akhirnya keluar dari mulut Faitha.
“Nah kan kan, ni dua bocah, sama-sama baperan. Tuh Key, giliran lo jelasin apa yang lo ceritain ke gue tadi pagi.” kata Tata dengan tenang.
“Faitha lo nyebelin tau gak sih tadi pagi. Kayak org PMS tau gak. Gue kan cuma kasih tau ide gue sama Tata soal liburan ke Thailand sm Singapura. Lo jawabnya sombong banget gitu bilang udah bosen sama semuanya. Seolah-olah bagi lo itu boseeenn banget. Padahal bagi gue sama Tata kan belom tentu Key.” Kata Keyla, kali ini tidak dengan nada emosi tapi bete.
“Hihihi. Iya sih Ta, gue lagi PMS. Hahaha. Oke serius. Tapi serius deh Key, gue tuh tadi perasaan gapake nama belagu ato emosi loh, gue bilang kan, kalo lo minta pendapat gue, gue bakal berasa bosen banget ke 2 negara itu? Abis itu gue bilang tapi terserah keputusan terbanyak. Kalo kalian berdua maunya ke antara dua itu, ya gue ngikut.” Faitha menjelaskan.
“Oh.. Hmm sori deh Faith, sebenernya gue juga lagi dapet….” kata Keyla
“Hahahahahaha apaan sih!” mereka bertiga serempak tertawa.
“Oke lanjut ya.. ya gitu deh Faith, mungkin gue berlebihan. Maaf ya, tapi gue beneran kira lo sombong gitu mentang-mentang udah pernah hampir kemana aja di belahan dunia ini.” kata Keyla, mulai lebay.
“Duh kalian yaa.. Lain kali mending gue kandangin deh satu-satu kalo lagi PMS. Ruwet dua-duanya sama-sama baperan.. Anyway yang penting udah clear ya, dan mumpung sekarang kita lagi ketemu, mending bahas yuk jadinya mau ke mana kita liburan nanti, biar bisa mulai planning dari sekarang n dapet tiket murah.” kata Tata

“Jadinya kemana ya? Coba deh kita list! Masing-masing kasih dua suggestion ya!” Kata Faitha semangat.
“Oke seperti biasa, Tata catet yah. Catetan Tata kan paling rapi. Hehehe.” Kata Keyla
“Yayaya, paling bisa yaa kalian berdua. Oke jadi apa aja nih listnya? Kalo dari gue, Thailand sama Hongkong gue pingin.” Sahut Tata
“Yah Ta, tapi gue kan udah 2 kali ke Thailand, udah 5 kali pula ke Hongkong. Secara, keluarga besar gue banyak banget yang di Hongkong.” Kata Faitha
“Oke kan gapapa di list dulu, Faith. Giliran gue ya, kalo gue pingin ke Belanda sama Korea.” kata Keyla
“Kalo gue, ke US! Terus ke Singapura deh. Belom pernah.” sahut Tata
“Tapi, kakak gue si Widjaja kan kuliah di US Ta. Bosen banget gue ke US terus.” Kata Keyla
“Duuh,. Kayaknya bakalan ruwet banget nih rencana liburan kita, mau nentuin negara mana aja lama banget. Hmm.” Keluh Tata sambil memainkan pennya di atas note kecilnya.
“Permisi Kak. Maaf pesanan kakak datang agak lambat. Tadi ada kesalahan antar order. Sebagai permintaan maaf, ini ada snack dari kami. Dan ini juga ada majalah yang bisa kakak-kakak baca sambil menunggu ordernya. Maaf banget ya Kak atas kesalahan kami.” kata mas-mas waiter berinisial PW yang tadi memberikan voucher diskon 100% ke mereka (lebih tepatnya, ke Faitha).
Setelah mas waiter tersebut pergi…
“Yaampun Faith! Lo liat ga sih, senyumnya mas-mas itu? Manis bangettt. Dan liat deh, cara dia natap lo! Yaampun gue sih kalo jadi lo melting banget pasti. Kayaknya dia naksir lo deh, Faith. Udah ganteng, wangi, senyumnya manis. Pacarin Faith pacarin!” kata Keyla dengan bawelnya.
“Aduh udah-udah, cape gue denger omongan lo yang lebay!” kata Faitha sinis.
“Eh iya, ini majalah apa sih? Liburan? Sejak kapan ada majalah judulnya liburan?” gumam Tata
“Coba buka aja Ta, mungkin bisa kasih kita inspirasi tentang liburan.” Saran Faitha.
Tata pun kemudian membalik cover dan melihat tulisan besar di halaman pertama majalah tersebut. Tulisan besar yang tertera adalah “Liburan seru? Pilih Indonesia Dong!”
Tata pun membuka lagi halaman-halaman selanjutnya yang menjelaskan penjelasan dari halaman tersebut. Ternyata, Tata mendapati 10 list tempat liburan di Indonesia yang gak kalah bagusnya dari diluar negeri.
Topik dari list tersebut adalah:
1. CUKANG TANEUH SAUDARA KEMBAR GRAND CANYON COLORADO
2. SUNGAI MARON TAK KALAH CANTIK DARI SUNGAI AMAZON
3. ADA GURUN SAHARA DI YOGYAKARTA
4. RAJA AMPAT YANG SERASA DI PHI PHI ISLAND
5. JEMBATAN SOGE PACITAN ALA SYDNEY HARBOUR BRIDGE
6. PATUNG MEGALITIKUM LORE LINDU, SULAWESI TENGAH YANG MIRIP DENGAN PATUNG BATU PULAU PASKAH
7. MONUMEN SIMPANG LIMA GUMUL, KEDIRI RASA ARC DE TRIOMPHE, PARIS
8. PIRAMIDA MAYA CHICHEN ITZA “PINDAH” KE JAWA TENGAH
9. PATUNG BUDDHA DI MOJOKERTO MIRIP DENGAN PATUNG BUDDHA TIDUR DI WAT PHO, THAILAND
10. MERASAKAN SENSASI LAGUNA MALADEWA DI PANTAI ORA, MALUKU

Kemudian, dengan antusias Tata langsung menunjukkannya kepada Keyla dan Faitha. Keyla dan Faitha pun terbelalak karena selama ini, tidak pernah kepikiran bagi mereka bahwa ada tempat-tempat di Indonesia yang gak kalah bagusnya dari di luar negeri.
“Gila ya, budaya xenosentrisme kita kentel banget. Kita sampe gatau akan indahnya negeri sendiri.” kata Faitha bergumam.”
“Iya.” kata Keyla setuju.
Sejak itu, mereka menyadari, bahwa penting sekali untuk kita bisa menghargai apa yang kita miliki. Sama halnya dengan menghargai tanah air kita sendiri, Indonesia kita tercinta.
“Liburan seru?” kata Tata

“Pilih Indonesia dong!” kata mereka bertiga, serempak. 



(Blog post ini dibuat dalam rangka mengikuti Writing Project #Jalan2INDONESIA yang diselenggarakan Nulisbuku.com, Storial.co, dan Walk Indies.)





- Amelita Yonathan -